Hampir semua lahan di Indonesia pada awalnya merupakan hutan alam yang secara berangsur dialih fungsikan oleh manusia menjadi berbagai bentuk penggunaan lahan lain seperti pemukiman, pertanian, perkebunan, pertambangan , hutan produksi atau tanaman industri dan
lain-lain.
Di Indonesia konversi hutan merupakan dampak langsung dari perkembangan industri perkayuan, perpindahan penduduk dari kota ke desa, pembalakan liar (illegal logging). pembukaan lahan hutan untuk perkebunan, perluasan kebun sawit yang semakin luas, pertambangan batu bara minyak dan gas bumi.
Dampak konversi hutan yang disalah gunakan, contohnya sebagai berikut :
1. berkurangnya curah hujan suatu wilayah yang luasan tutupan hutannya berkurang secara signifikan.
2. punahnya flora dan fauna yang terdapat dihutan.
3. meningkatnya debit puncak aliran sungai dibandingkan kondisi sebelum hutan dialihfungsikan, meskipun dengan kondisi curah hujan yang relatif tetap. Hal ini merupakan salah satu pemicu terjadinya banjir.
4. terjadinya kekeringan atau menurunnya debit sungai saat musim kemarau dibandingkan kondisi awal sebelum hutan dikonversi.
5. meningkatnya frekuensi kejadian longsor.
Di Indonesia konversi hutan merupakan dampak langsung dari perkembangan industri perkayuan, perpindahan penduduk dari kota ke desa, pembalakan liar (illegal logging). pembukaan lahan hutan untuk perkebunan, perluasan kebun sawit yang semakin luas, pertambangan batu bara minyak dan gas bumi.
Illegal Logging
pembukaan hutan untuk tambang
pembukaan hutan untuk onshore minyak dan gas
Dampak konversi hutan yang disalah gunakan, contohnya sebagai berikut :
1. berkurangnya curah hujan suatu wilayah yang luasan tutupan hutannya berkurang secara signifikan.
2. punahnya flora dan fauna yang terdapat dihutan.
3. meningkatnya debit puncak aliran sungai dibandingkan kondisi sebelum hutan dialihfungsikan, meskipun dengan kondisi curah hujan yang relatif tetap. Hal ini merupakan salah satu pemicu terjadinya banjir.
4. terjadinya kekeringan atau menurunnya debit sungai saat musim kemarau dibandingkan kondisi awal sebelum hutan dikonversi.
5. meningkatnya frekuensi kejadian longsor.
MARI BERSAMA-SAMA KITA JAGA DAN LESTARIKAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK!!!
2
2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar